Maling alias pencuri juga cari untung rugi. Nggak asal lengbat alias meleng diembat. Begitu di soal pencurian kendaraan bermotor. Merek dan tipe tertentu jadi favorit bajingan ini. Yakni, mudah dijual dan gampang dicuri karena kunci pengaman eces dirusak. “Pretelan bagian tertentu mudah dijual. Jadi, maling juga nggak sembarangan,” kata AKBP Nico Afinta, S.Ik, MH, Kasat V Ranmor, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Menurut AKBP Nico, laporan yang terjadi di Jakarta sepanjang 2011 ini sudah lebih dari 4.000 kasus. “Paling banyak tipe bebek dan skubek. Motor bertransmisi otomatis sekarang juga jadi incaran,” paparnya. Pilihannya tetap Honda dan Yamaha, persentasenya 43 persen dan 35 persen. Indikasi ini memang sesuai dengan fakta penjualan kedua merek ini yang paling banyak.
Seperti yang dialami Ibu Andi yang memarkir Yamaha Mio miliknya di depan Alfamart, Duta Bintaro, Tangerang. Yamaha Mio masuk kriteria motor favorit maling. Selain mudah dijual, juga kunci kontaknya mudah dijebol. Cukup menggunakan kunci T langsung bisa disikat. Padahal Ibu Andi belanja di Alfa hanya tidak kurang 5 menit dan motor bisa dilihat dari dalam toko yang etalasenya dari kaca itu.
Sistem keamanan di kunci turut menentukan secara psikologis. Maling akan bertindak taktis. Ia akan memilih motor dengan kondisi keamanan minimal. Sebab, waktu ‘pengerjaan’ maksimal tidak boleh lebih 15 detik. Lebih dari itu kabur!
Hal ini pernah diungkapkan seorang gembong maling yuang tertangkap di Polres Jakarta Barat kepada MOTOR Plus beberapa waktu lalu. “Lewat dari waktu seperti itu tinggal. Sebab sangat berisiko,” jelasnya. Kondisi pengamanan minimal yakni motor tanpa tambahan alat. Ini paling diincar. “Prinsipnya, maling akan mencari mangsa yang paling mudah dulu,” sebut Nico Afinta. Untuk kasus pencurian pihak kepolisian telah mengungkapkan hampir separuhnya. “Pengendara yang kewaspadaannya lemah jadi incaran maling,” tutupnya.
PABRIKAN BISA BERBUAT
key shutter Honda CBR 250RR
Pabrikan bisa berbuat lebih untuk menekan tingkat kriminal pencurian. Karena dari pengakuan maling, lemahnya sistem keamanan di kunci jadi faktor paling menentukan.
Karena itu, beberapa pabrikan telah melakukan beberapa langkah untuk mencegah maling beraksi. Handy Hariko, Deputy GM Technical Service AHM mengatakan, kelengkapan sistem kunci sangat menentukan keamanan motor.
Di Honda model key shutter telah ditingkatkan. Hampir semua tipe motor Honda terbaru sudah dilengkapi dengan auto Key Shutter. “Jika pengendara lupa menutup anak kunci, maka, secara otomatis akan menutup sendiri,” papar Handy.
Itu sebabnya, bagi motor yang tidak ada pengamanan baik internal seperti key shutter atau eksternal melalui tambahaan sendiri sangat menentukan keamanan motor. Makanya, pabrikan agar lebih mendesain kunci mumpuni untuk menekan tindakan kriminal ini.
LOKASI FAVORIT MALING
Sejumlah tempat diyakini lahan basah bagi pelaku pencurian motor. Tempat favorit itu biasa didatangi mereka yang punya sikap kewaspadaan rendah.
Misalnya parkiran apotek atau klinik. Pengunjung datang dengan buru-buru untuk tebus obat atau berobat. Kondisi ini tentu enggak terlalu memperhatikan lokasi parkir.
Tempat lain jadi sasaran yakni area parkir mini market. Hal itu karena biasanya enggak ada penjagaan atau tukang parkir. Pengunjung sibuk memikirkan belanjaannya. Ingat daftar belanja tapi lupa mengamankan motor.
Bahkan menurut pengakuan gembong curanmor yang ditahan Polsek Pasar Minggu mereka nggak segan membawa motor dengan mobil boks. “Apabila ada yang bertanya, maka dijawab motor itu bermasalah dalam pembayaran kredit,” ungkapnya.
Lokasi lainnya yakni warnet atau game station on-line yang lagi menjamur. Sering terjadi di malam hari saat tempat itu memang lagi ramai. Apalagi jika fasilitas penerangan kurang, maka itu bakal jadi lokasi yang empuk.
“Parkiran game on line di ruko ini beberapa kali motor pengunjugnya hilang. Maklum karena parkirnya enggak pakai tiket,” kata Naman, Satpam Orlin Arcade di Graha Raya, Tangerang.
Memang parkiran dengan pemeriksaan tiket dan STNK kadang lebih aman. Untuk wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan merupakan lokasi paling banyak terjadi tindak pencurian motor.
Mengenai kapan dan lokasi favorit bagi pencurian motor. “Kebalikan dengan mobil yang favorit di jam 22:00 sampai 05:00 pagi. Motor terjadi saat menjelang siang. Sekitar jam 10:00 sampai menjelang sore,” papar AKBP Nico Afinta. (*motorplus)
0 komentar:
Posting Komentar