Berawal dari sharing foto Honda Brio di jejaring sosial facebook dari blognya wak Haji tmcblog.com dengan seorang pakar MasterTech nya MPS
Nomor Rangka atau Frame No. atau bisa juga disebut dengan Vehicle Identification Number (VIN) adalah nomor seri yang unik yang digunakan oleh industri otomotif untuk mengidentifikasi individu kendaraan bermotor. Tapi tahukah anda semua bahwa nomor tersebut mempunyai arti tertentu?
Sejarah Kode VII
Sejak tahun 1981, diberlakukan standar jumlah karkater VIN yaitu sepanjang 17 digit. Saat ini setidaknya ada empat standar yang digunakan, yaitu:
WMI (World Manufacture Identifier)
Tiga karakter pertama secara unik mengidentifikasi produsen kendaraan menggunakan World Manufacture Identifier atau kode WMI.
VDS (Vehicle Descriptor Section)
Digit ke-4 sampai dengan digit ke-8 disebut Vehicle Descriptor Section atau kode VDS. VDS ini berisi tentang tipe kendaraan termasuk didalamnya jenis mesin, model kendaraan, dan tipe body kendaraan. Sedangkan Digit ke-9 merupakan Check Digit.
VIS (Vehicle Identifier Section)
Digit ke-10 sampai dengan digit ke-17 digunakan sebagai Vehicle Identifier Section atau kode VIS. Kode ini tahun pembuatan kendaraan, kode Plant dan nomor urut kendaraan.
MGRA1BC2DBA123456
Dari nomor rangka diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
lanjut ke obrolan tentang nomor mesin dan rangka kendaraan tersebut, secara saya masih awam soal penomoran chassis dan engine roda 2 dan roda 4, so.. harus cari tau dulu nih!
Untuk melanjutkan sharing dan agar tidak melenceng bahasan, dan juga biar gak keliatan gaptek (padahal aslinya gaptek) saya langsung browsing tentang penomoran kendaraan dengan bantuan google. ketemu bahasan yang dimaksud dari situs ensiklopedia terbesar. wikipedia
memang cukup tertarik untuk dibahas nih.. cekidot!
Sejarah Kode VII
Sejak tahun 1981, diberlakukan standar jumlah karkater VIN yaitu sepanjang 17 digit. Saat ini setidaknya ada empat standar yang digunakan, yaitu:
- FMVSS 115, Part 565: digunakan di United States dan Canada
- ISO Standard 3779: digunakan di Eropa dan beberapa negara lainnya (termasuk Indonesia)
- SAE J853: sama seperti ISO
- ADR 43: digunakan di Australia
Tiga karakter pertama secara unik mengidentifikasi produsen kendaraan menggunakan World Manufacture Identifier atau kode WMI.
- Digit ke-1: Kode Regional Area (Afrika, Asia, Eropa, Amerika Utara, Ocenia dan Amerika Selatan)
- Digit ke-2: Kode Negara
- Digit ke-3: Kode Manufaktur atau Kategori Kendaraan. Y=Suzuki, F=Toyota, R=Honda, K=Daihatsu.
Digit ke-4 sampai dengan digit ke-8 disebut Vehicle Descriptor Section atau kode VDS. VDS ini berisi tentang tipe kendaraan termasuk didalamnya jenis mesin, model kendaraan, dan tipe body kendaraan. Sedangkan Digit ke-9 merupakan Check Digit.
VIS (Vehicle Identifier Section)
Digit ke-10 sampai dengan digit ke-17 digunakan sebagai Vehicle Identifier Section atau kode VIS. Kode ini tahun pembuatan kendaraan, kode Plant dan nomor urut kendaraan.
- Digit ke-10: Merupakan kode tahun pembuatan kendaraan.
- Digit ke-11: Ini adalah kode Plant/Pabrik perusahaan.
- Digit ke-12 – 17: Nomor seri kendaraan.
MGRA1BC2DBA123456
Dari nomor rangka diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Kode Regional = digit ke-1 = M, karena M terletak diantara J-R artinya berarti kendaraan ini dibuat di Asia.
- Kode Negara = digit ke-2 = G, cara mengeceknya adalah gabungkan kode Regional dan Kode Negara maka akan didapat MG. Karena MG terletak diantara MF-MK maka kendaraan ini buatan Indonesia.
- Kode Manufacture = digit ke 3 = R, masing-masing manufaktur punya kode tersendiri. R = Honda
- Kode Mesin/Model/Body = digit ke 4-8 = A1BC2
- Check Digit = D
- Tahun Pembuatan = digit ke-10 = B, artinya kendaraan ini dibuat tahun 2011.
- Kode Plant/Pabrik = digit ke-11 = A, sama seperti kode manufaktur masing-masing perusahaan punya kode sendiri.
- Nomor Seri Kendaraan = digit ke-12 – 17 = 123456
Nah.. sekarang udah pada paham kan arti dari nomor rangka kendaraan ente? Coba cek di stnk, dan cocokan!
0 komentar:
Posting Komentar